Jumat, 26 November 2010

Latar Belakang



Waduk Jatiluhur yang terletak di kecamatan Jatiluhur, kabupaten Purwakarta (±9 km dari pusat Purwakarta) mempunyai luas 8300 ha ini mempunyai potensi air yang tersedia sebesar 12,9 milyar m3/tahun dan merupakan waduk serbaguna pertama di Indonesia. Waduk Jatiluhur dimanfaatkan sebagai PLTA yang dapat memproduksi tenaga listrik rata-rata 1.000 juta kwh/tahun, yang dikelola oleh PT.PLN (Persero). Selain berfungsi sebagai PLTA dengan system limpasan terbesar di dunia, kawasan Jatiluhur memilki banyak fasilitas rekreasi yang memadai seperti hotel, bungalow dan fasilitas rekreasi lainnya.
Diperairan Danau Jatiluhur ini juga terdapat Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung yang menjadi daya tarik tersendiri. Diwaktu siang atau dalam keheningan malam, kita dapat memancing penuh ketenangan sambil menikmati ikan bakar. Tak heran jika di Danau Jatiluhur  terdapat lebih dari 500 kolam budidaya ikan keramba jaring apung dengan jenis ikan yang bervariasi, seperti ikan mas, ikan nila, dan ikan patin dengan sektor pemasaran tidak hanya nasional bahkan sudah internasilonal.
Hal tersebut memberikan motivasi untuk  bisa di kembangkan dan sebagai informasi bagi pemula yang ingin terjun langsung di dunia pembudidayaan ikan jaring apung.
Budidaya ikan berpotensi membantu aktivitas dan menjadi sumber kehidupan masyarakat di daerah tersebut, maupun pendatang yang mengelola budidaya ikan. Dari hasil penjualan ikan ke konsumen seperti pedagang di pasar tradisional, swalayan, restoran hingga luar negeri, seperti Malaysia.
Kami pun tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung yang terdapat di Waduk Jatiluhur ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar