Ikan nila dipilih sebagai produk sekunder dikarenakan tidak memerlukan pakan khusus, ikan nila bisa mencapai pertumbuhan yang cukup baik hanya dengan memakan sisa – sisa pakan yang tidak dikonsumsi dari ikan mas yang ada diatasnya, selain itu ikan nila dapat memakan lumut-lumut yang ada dijaring. Disinilah 2 keuntungan yang diperoleh sekaligus yaitu membersihkan jaring serta dapat meningkatkan hasil.
Umumnya Budidaya ikan ini ditanam pada 1 kolam petak dengan ukuran 7 x 7 m2 atau dengan luas total 15.8 x 15.8 m2 menggunakan fasilitas diantaranya sebagai berikut :
- Kolam bambu atau abrak
b. Kolam besi
Kolam besi yang terbuat dari bahan besi sebagai pondasinya juga memakai bambu yang digunakan sebagai alat penunjang yang digunakan untuk berjalan dan mempunyai daya tahan lebih lama dari pada kolam bambu.
c. Double Layer ( Jaring Ganda )
Double Layer yang digunakan ada 2 macam :
1. Saringan berukuran 0.75” digunakan untuk penebaran benih ukuran 5 s.d 10 gram.
d. Pelampung
Untuk 1 petak keramba dengan ukuran segi empat (7 x 7 m2), diperlukan 12 drum ukuran besar yaitu 200 - 250 liter yang digunakan sebagai pelampung. Dengan jarak antar pelampung yaitu 1.7 meter.
e. Pemberat
Agar kolam dapat terlihat bujur sangkar, maka setiap ujung dan tengah jaring dipasang pemberat @3kg. Dengan demikian maka tiap jaring menggunakan 8 buah pemberat. Biasanya pemberat yang digunakan adalah batu.
f. Jenis Pakan
Jenis-jenis Pakan ikan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Pakan Buatan sendiri
2. Pakan Buatan Pabrik
- Merk Turbo
- Merk Jatra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar